MAKALAH
PETA PEMIKIRAN (MIND MAPPING)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Zoologi Vertebrata
Dosen Pengampu: Endang Supriatman
Disusun oleh :
3C-Biologi
Erna Widiastuti 2119140036
Handoko 2119140023
Nia Andriani 2119140032
Silvia 2119140066
Wulan Nurasyifa 2119140068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
2016
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala arah, sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya (Buzan, 2009:30).
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
Berikut adalah perbedaan antara Tulisan Biasa dan Mind Map :
Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind mapping (Iwan Sugiarto, 2004 : 76).
Semua mind map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6)
PETA PEMIKIRAN (MIND MAPPING)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Zoologi Vertebrata
Dosen Pengampu: Endang Supriatman
Disusun oleh :
3C-Biologi
Erna Widiastuti 2119140036
Handoko 2119140023
Nia Andriani 2119140032
Silvia 2119140066
Wulan Nurasyifa 2119140068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
2016
- Tujuan
- Isi
- Pengertian
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala arah, sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya (Buzan, 2009:30).
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
Berikut adalah perbedaan antara Tulisan Biasa dan Mind Map :
- Tulisan Biasa
- Hanya berupa tulisan-tulisan saja
- Hanya dalam satu warna
- Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang lama
- Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama
- Statis
- Mind Mapping
- Berupa tulisan, symbol dan gambar
- Berwarna-warni
- Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
- Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
- Membuat individu menjadi lebih kreatif
Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind mapping (Iwan Sugiarto, 2004 : 76).
- komponen utama peta pikiran (mind mapping), yaitu:
- Topik Sentral, pokok atau fokus pikiran/isu uyang hendak dikembangkan, dan diletakkan sebagai “pohon”.
- Topik Utama, level pikiran lapis kedua sebagai bagian dari Topik Sentral dan diletakkan sebagai “cabang” yang melingkari “pohon”.
- Sub Topik, level pikiran lapis ketiga sebagai bagian dari cabang dan diletakkan sebagai “ranting” (dan level pikiran lapis berikutnya)
- Prinsip dan Ciri mind mapping
Semua mind map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6)
- Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat mind map, bahan bacaan yang berasal dari buku teks, yaitu:
- Membaca teks secara keseluruhan
- Mengenali tipe teks
- Komparasi (perbandingan)
- Kronologi atau rangkaian peristiwa
- Presentasi (paparan)
- Menulis mind mapPada saat membaca maka telah memperoleh kata-kata penting yang
- Langkah-langkah pembuatan peta pikiran (Mind Mapping) adalah sebagai berikut :
- Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar.
- Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral.
- Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
- Gunakan warna.
- Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis